Susahnya Mencari Pekerjaan


Judul : Tampan Tailor
Sutardara: Guntur Soeharjanto
Rilis : 28 Maret 2013
Durasi: 100 Menit

Film ini mengisahkan tertang perjuangan seorang ayah untuk menyambung hidup di Ibu kota, berbagai pekerjaaan dilakoninnya, mulai dari calo tiket kereta api, kuli bangunan, bahkan pekerjaan yang berbahaya seperti stuntman sekalipun di lakukannya. Adalah Topan (Vino G. Bastian) dan anaknya Bintang (Jefan Nathanio), yang baru kehilangan keluarga yaitu istrinya, dan juga Bintang harus dikeluarkan dari sekolah karena tidak ada biaya. Berkat bantuan Darman (Ringgo Agus Rahman) Topan mendapat pekerjaan sebagai calo tiket kereta api, namun ia berbohong kepada anaknya Bintang, bahwa seorang calo itu adalah orang yang hebat.

Bekerja sebagai calo memang ada resikonya. Dan Topan tertangkap petugas kereta api karena sedang transaksi dengan pembelinya yang ternyata seorang polisi. Namun ia begitu gelisah, karena anaknya Bintang masih berada di stasiun kereta api, dan dia harus mendekam di penjara selama satu malam. Untung ada Prita (Masha Timothy) datang melihat Bintang dan mengajak Bintang untuk bermalam di tempatnya.

Semangat Topan yang luar biasa ini, memikat hati Prita (Marsha Timothy), gadis penjaga kios di samping stasiun kereta. Dan, dengan bantuan Prita pula, akhirnya Topan dapat kembali bangkit dan mengembalikan semua mimpinya. Topan akhirnya bekerja di sebuah perusahaan konveksi milik paman Prita. Dan Topan di fitnah dengan menggelapkan dana untuk membeli kain sehingga ia kembali di pecat, dan harapan untuk menyekolahkan anaknya kembali sirna, dan Prita marah besar kepada Topan. Namun, bos menyadari lagi. Ketika Prita datang membawa uang ganti rugi kepada perusahaan konveksi milik pamannya. Dan ternyata bukan Topan yang salah. Dengan bantuan Prita, Topan di pertemukan lagi dengan bosnya dan meminta Topan untuk bekerja kembali di perusahaannya.

Harus diakui, sama sekali tidak ada yang baru dalam naskah cerita Tampan Tailor yang ditulis oleh Alim Sudio dan Cassandra Massardi ini. Plot penceritaan, alur kisah serta deretan karakternya jelas merupakan gabungan berbagai elemen cerita klise yang biasa ditemui dalam kisah-kisah sejenis. Tampan Tailor hadir dengan kualitas produksi yang sangat memuaskan. Desain produksi film ini mampu menghasilkan atmosfer lingkungan yang sangat mendukung agar jalan cerita film terlihat meyakinkan. Keunggulan kualitas Tampan Tailor sendiri datang dari kemampuan sutradara Guntur Soeharjanto untuk tidak terjebak menyajikan kisah klise yang ditawarkan jalan cerita Tampan Tailor menjadi sebuah presentasi drama keluarga yang menarik. Bukan berarti Tampan Tailor gagal untuk tampil menyentuh, namun Guntur menyajikan drama dalam filmnya sebagai sebuah kisah yang berjalan secara alami. Penonton akan mampu terkoneksi dengan kisah maupun karakter yang hadir dalam film ini setelah benar-benar terhanyut dalam jalan cerita yang disajikan. Gambar-gambar yang ia hasilkan mampu menangkap sisi kota Jakarta yang begitu keras namun tetap disajikan dengan kualitas gambar yang begitu nyaman sekaligus indah untuk disaksikan. Kualitas gambar ini kemudian mendukung presentasi jalan cerita Tampan Tailor sehingga mampu terasa menjadi lebih nyata dan hidup.

Film ini garapan Maxima Picture ini meggambarkan susahnya mencari pekerjaan, kondisi ketenagakerjaan Tanah Air saat ini, dimana keterampilan saja tidak cukup untuk mendapat pekerjaan. Film garapan sutradara Guntur Soeharjanto itu juga menampilkan perjuangan seseorang yang sebenarnya tidak mudah menyerah namun dipaksa menyerah oleh keadaan. Pemilihan tema yang cukup unik, tentang seorang penjahit, lebih spesifik lagi penjahit jas, menjadikan film ini berbeda dengan film drama lainnya. Peran Vino Bastian dilakukan begitu mendalami karekternya sebagai Topan si tukang jahit. Dan hasilnya memang cukup meyakinkan. Adegan menjahit dalam film itu tidak banyak, tapi Vino tidak terlihat kaku saat memegang kapur jahit dan penggaris kayu untuk menggambar pola jas. Sebagai film keluarga, Tampan Tailor cukup menghibur dan memberikan pesan perjuangan yang mungkin banyak dibutuhkan oleh orang-orang yang sedang berjuang untuk mencari pekerjaan.



Share:

0 komentar