My love Story



Hari ini hujan masih mengguyur dengan derasnya. Suasana menjadi dingin dengan hembusan angin yang begitu kencang di luar. Ku tertahan di sini menunggu hujan reda untuk pulang. Drrrrttt... Drrrrrtt.... Sebuah getaran yang diiringi dengan suara tininit. Segera ku ambil ponsel merek nokia X2 dari saku celanaku. Ku lihat di layar ponsel sebuah nama yang tidak asing lagi bagiku. My lovely Wife. Nama itu yang tertera di layar ponselku. Ku buka dan ku baca pesan itu. ''Bi, jemput Umi dan Dian di sekolah. Hujan deras kali Bi''.

Kembali terbayang kenangan masa lalu, 20 tahun silam. Awal aku berjumpa dengan Istriku. Hujan deras kala itu. Kita sama-sama terjebak. Di sebuah sekolah yang sama, SMPN 1 Kuala Batee.

Hujan reda, ku beranikan diri menawarkan diri untuk mengantarmu pulang dengan sepeda ontel ku. Di bawah hujan yang kini mulai gerimis ku antarkan perempuan yang kini ku sebut dengan nama Umi pulang ke rumahnya. Kita tersenyum di atas rinai air yang jatuh dari langit itu.

Cinta monyet itu menjadi cinta pertama dan terakhirku. Dialah yang kini selalu mendampingiku dan menjadi ibu dari anak-anakku. 7 tahun yang lalu kami menikah, dan kini kami sudah memiliki seorang putri Diandra Aisyah yang kini sudah berusia 6 tahun dan bersekolah di tempat uminya mengajar.

Di sekolah ini aku bertemu dengan istriku. Sekolah di tengah-tengah desa kecil, Kuala Batee.

Hujan pun reda, lamunan ku buyar segera ku hidupkan motor kesayanganku yang selama ini menemaniku mengajar di sebuah SMA di desaku. Ku lajukan sepeda motorku ke sebuah SD tempat istriku mengajar dan anakku Dian belajar.

Share:

0 komentar