Bulan Malam ini


Malam ini aku merasa bahagia, entah apa yang terjadi, namun aku benar-benar bahagia. Ya ini bahagia dadakan tanpa ada sebab. Jam masih menunjukkan angka 23:47, jadi masih ada sisa 13 menit lagi untuk sekedar main pesbukan.

13 menit berlalu, waktu begitu cepat berjalan tanpa terasa, namun aku harus menyelesaikan tugasku sebagai operator warnet. Pengganti ku sudah datang, dan ia sedang membaca koran hari ini, ia duduk di bangku depan, sambil mengangkat kaki kirinya yang diletakkan di atas paha kaki kanannya. Dia begitu menikmati suguhan berita hari ini. Sempat ku lihat dia membuka halaman olahraga, seorang lelaki pasti lebih suka membaca tentang olahraga meski ia tidak suka berolahraga. Aku salah satunya. Aku tidak suka berolahraga, namun aku suka membaca berita-berita tentang olahraga.



Aku berpamitan sama yang menggantikanku bekerja. Lalu ku ambil sepeda yang baru beberapa hari ini aku pinjam dari seorang teman, yang kuliah satu kampus denganku namun kami berbeda jurusan. Malam ini begitu terang, bulan tanpak penuh dengan cahaya purnamanya, namun tak banyak bintang yang menemaninya. Gumpalan awan putih itu terlihat jelas oleh mata. Namun aku begitu menikmati malam ini, dibawah pohon asam jawa yang sudah besar-besar ini cahaya rembulan menembusi mereka menerangi jalanku pulang menuju kost-kostan. Aku mengayuh sepeda dengan pelan agar aku bisa lebih lama menikmati keindahan bulan malam ini.

Aku tiba dikost beberapa menit kemudian, mata ku tertuju pada jam dinding yang terpajang jelas. Lalu aku melihat binatang peliharaanku Tatam dan Tara, hamster jenis cambell yang beberapa minggu ini aku memelihara mereka. Sekedar memegang mereka, agar mereka lebih manja dengan tanganku, meski si tatam lebih suka menggigit dari pada sitara, yang lebih agresif dan cepat beradaptasi dengan tanganku

oleh Rahmat Amien pada 30 Desember 2012 pukul 0:54 ·

Share:

0 komentar