Nyanyian Hujan

Tik. Tik. Tik. Rinai hujan turun satu demi satu membasahi genteng kost-kostanku. Suasana dingin kini datang mencekam. Diluar hujan begitu deras, bagaikan nyanyian yang diiringi dengan angin yang menerpanya. Indah karena ia memiliki kenangan bagi setiap penikmatnya.


Aku terduduk di ruang tengah, sambil bermain dengan hewan kecilku Bubu dan Tara, hamster imut yang menemaniku di kala aku kesepian. Setidaknya aku peliharaan yang bisa menemani sepiku. Hujan masih begitu derah, dan akan berhenti lama sepertinya. Tiada tanda-tanda hujan akan reda.

Nyanyian hujan begitu indah, seindah kenangan yang telah berlalu dimakan waktu. Malam belum begitu larut, namun ku putuskan untuk rehat lebih cepat, karena hujan membuat tidur menjadi lebih nyaman dengan mimpi-mimpi yang akan hadir menemani tidur lelapku.

Nyanyian nyamuk kini yang menemaniku, menghisap sedikit darahku, kala aku tak sadarkan diri nanti. Di akhir malam ku ini ku ucapkan sebuah doa yang telah di ajarkan oleh orang tuaku maupun Teungku-teungku yang mengajariku kala aku masih di TPA dulu. Sambil ku tengadahkan tangan dan mengucapkan ''Bismika Allahhumma ahwa waamut''

oleh Rahmat Amien pada 16 Desember 2012 pukul 23:55 ·

Share:

0 komentar