Kitalah Sang Pemenang

Baby siapa sih yang tidak ingin melihat baby. Baby berasal dari bahasa asing yaitu Inggris, yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti bayi. Mungkin ada diantara kita yang tidak ingin memiliki dedek bayi. Ya, banyak juga yang menggunggugurkan kandungannya karena belum siap memiliki seorang anak. Mereka-mereka ini adalah yang suka hidup bebas, atau wanita karir karena tidak memiliki waktu untuk mengurus seorang anak. 

Mereka-mereka yang berbuat seperti ini, tentunya mendapat hukuman, baik secara agama maupun dalam kehidupan masyarakat. Yang saya maksud bukan wanita karir namun tetapi lebih ke orang yang menggugurkan kandungannya karena tega membunuh bayi yang ada di dalam kandungannya. 


Lupakan tentang itu, dirumah saya sedang bahagia-bahagianya. Sebab telah hadir tamu baru yang telah ditunggu selama 9 bulan lebih, dan menurut kakak saya, dia menunggu sekitar 10 bulan. Lumayan lama juga menunggu kedatangan tamu yang dinantinya. Tamu itu datang kemarin malam 9 April 2014, tepat ketika azan magrib sedang di kumandangkan. Ketika ia datang semua menyambutnya dengan senyuman. Bahkan yang jauh kembali mendekat untuk melihat wajah imutnya. Ya dia adalah bayi laki-laki yang di tunggu-tunggu selama ini.

Semasa kandungan, kakak saya tidak melakukan USG. Katanya biar surprice. Karena laki-laki atau perempuan tetap titipan Allah yang harus dijaga ini menurut agam Islam yang saya anut. Hemm, terharu ketika sang pemenang kecil dengan berat 3,5 kg ini hadir ditengah pesta demokrasi yang sedang berlangsung. Belum ada nama untuk pemenang kecil ini, namun pesta demokrasi menjadi momen bahagia untuk keluaga kakakku maupun keluarga besar kami. Sebelumnya anak pertama kakak juga lahir pada saat pesta demokrasi berlangsung, tepatnya ketika presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapatkan gelarnya menjadi orang nomor satu di negeri Indonesia. Tahun 2004 silam. Sepertinya keluarga kakak tidak jauh-jauh dari demokrasi negeri ini. Semoga pemenang kecil ini bisa menjadi pemimpin masa depan.

Pemenang kecil..?? Hemm, saya jadi ingat sebuah pesan ketika mengikuti seminar motivasi ketika masih semester 3, pada waktu saya sedang suka-sukanya mengikuti organisasi dan mengikuti berbagai macam seminar. 

Setiap dari kita adalah pemenang. Karena kita berhasil mengalahkan ribuan saudara kita lainnya untuk menuju induk telur yang terdapat di rahim sang ibu. Mungkin semua sudah tahu, bahwa manusia itu terlahir dari setetes mani yang hina. Dari setetes mani itu terdapat jutaan sperma yang berlomba menuju induk telur. Dan kitalah yang berhasil menuju kesana, hingga kita terlahir kedunia yang indah ini. Ketika lah sang pemenang yang beruntung melihat dunia ini.

Share:

0 komentar