Jak Wet-Wet Dengan 50 Ribu

unic29.com
Jalan-jalan ke Banda Aceh tentu terkenal dengan warung kopinya, nah kopi di setiap warung kopi pun lumayan murah, mulai dari 2 ribu rupih hingga 10 ribu rupiah. Namun ada juga tempat-tempat yang menjual berbagai macam kopi dengan harga Hight Class. Namun itu tidaklah cocok dengan saya yang hanya seorang mahasiswa. Yang tentunya dengan 50 ribu bisa kemana saja yang saya suka, dan tentunya memilih-milih tempat dengan harga yang murah dong, hitung-hitung belajar ngirit.

Kalau pagi saya biasanya tidur, karena saya kuliah sekitar jam 10 pagi. Kuliah hanya sekitar dua jam. Jadi saya keluar dari kampus sekitar jam 12 siang. Nah, dari jam 12 siang bisa kemana saja..??


Well, mulailah cerita menghabiskan uang 50 ribu yang saya punya. Karena terlalu lapar, saya memilih makan siang di kantin kampus, yang menghabiskan uang sekitar 8 ribu rupiah. Jadi sisa uang tinggal 42 ribu.

Cuaca di Banda Aceh cukup panas, bahkan ada banyak anak manusia yang menggunakan jaket untuk sekedar keluar untuk kuliah, mungkin kalau siang hari agak malas keluar karena panasnya yang cukup menyengat. Tujuan saya selanjutnya adalah menuju Mesium Tsunami Aceh, namun sebelum kesana, ada baiknya ngisi bensin dulu 10 ribu di pom bensin. Dan perjalanan pun tertuju Mesium Tsunami, tidak ada tiket masuk sih kalau pergi ke Mesium Tsunami, palingan cuma bayar uang parkir sekitar 2 ribu rupiah, disana bisa nongkrong dengan teman-teman sambil mengenang sejarah dahsyatnya tsunami yang mencengangkan dunia. Untuk menghemat uang, kita bisa berjalan kaki menuju pemakaman Belanda yang berada di sebelah mesium tsunami. Makam para tentara Belanda yang disebut Kerkoft ini merupakan salah satu objek wisat yang ada di Banda Aceh.

Ke mesium tsunami bisa juga untuk ngadem, karena cuaca Banda Aceh yang waw panas. Mungkin karena shalat Ashar sudah dekat, ada baiknya kita menuju Masjid Baiturrahman Aceh yang berada di pusat kota Banda Aceh. Jarak tempuh dari mesium tsunami mungkin sekitar 5 menit perjalanan. Kesana Cuma cari tempat parkir yang pas, lalu bayar parkir 1000 rupiah, tinggal masuk masjid sambil menungu azan Ashar. Atau bisa juga menikmati jajanan pinggir jalan yang berada di depan pintu masuk Pasar Aceh atau di samping masjid raya Baiturrahman. Di sana terdapat banyak jajanan seperti mie caluk, dan cukup mengeluarkan kocek sekitar 8 ribu rupiah untuk menikmatinya, waw murahnya.
Mie Caluk (http://jb.pandaneira.net/)
Selesai shalat Ashar sekitar jam 16:00 lewat. Selanjutnya mau ngapain lagi ya..???? *mikir sejenak*
Ahhaaaaa.

Waktunya ngopi. Tinggal menghubungi beberapa teman untuk ngopi bareng. Tinggal ambil motor di parkiran tinggal starter deh. Dalam perjalanan menuju parkiran, mata saya tertuju kepada motor yang terparkir disana, waw keren Yamaha Fino FI, kapan ya saya ganti motor.. *abaikan*

Nah di Banda Aceh adalah kota seribu warung kopi, tentunya sudah punya tempat favorite yang menyajikan kopi dengan cita rasa yang khas. Karena sudah sore cuaca pun sedah sedikit mereda dari panas matahari. Waktunya on the way ke Ulhee Lhee belok kiri menuju Ujong Pancu. Sanger disana paling enak menurut beberapa teman. Tempatnya pun strategis di atas trotoar jembatan menuju ke pantai Ujong Pancu. Tempat ini selalu ramai apalagi kalau malam minggu, jika perginya malam, pasti akan sulit menemukan tempat duduk.
Nokrong di Ujong Pancu
Tiba di TKP langsung cari tempat duduk, mesan sanger dingin karena kecapean dari tadi, oops jangan lupakan gorengan. Makan gorengan sambil menikmati segelas sanger dingin cukup menggoda mulut yang udah minta jajan dari tadi. Dengan sisa uang 22 ribu masih bisa memesan mie aceh dengan harga 8 ribu rupiah. Sanger di sini lumayan murah hanya sekitar 7 ribu + gorengan 5 ribu per piring. Masih ada sisa 2 ribu lagi, mau di apain lagi ya./?? disimpan sajalah.

Oh iya sanger itu adalah kopi susu yang di atasnya terdapat buih-buih. Jika Anda pernah menikmati Teh Tarik. Mungkin begitulah wujudnya, namun dengan rasa kopi. Di Aceh di sebut dengan nama sanger.
****
Tulisan ini di ikutkan pada lomba www.kemanapunasyik.com, dengan hadiah utama Yamaha Fino FI, mau ikutan silahkan klik di sini

http://www.youtube.com/watch?v=XdI1CHTM4Mw


******
NOTE: 
Jak Wet-wet adalah kata dalam bahasa Aceh yang secara harpiah "Jak" artinya pergi dan "wet-wet" artinya putar-putar. Namun bisa juga di artikan sebagai "Jalan-jalan atau Pergi jalan-jalan"

Share:

0 komentar