Nyala Satu Tumbuh Seribu

Judul : Nyala Satu Tumbuh Seribu
Penulis : Martonis Tony
Penerbit : Pro U Media
Tahun Terbit : 2008
ISBN : 979- 16661-5-6


Nyala Satu Tumbuh seribu sebenarnya bukan buku baru, namun bisa dikatakan sebagai buku lama, setidaknya buku ini sudah terbit sekitar 6 tahun, yang jika dihitung-hitung buku ini terbit pada tahun 2008 silam, yang juga di terbitkan oleh pernerbit yang sudah sangat terkenal yaitu Pro U Media. Buka Karangan Martonis Toni ini berisikan inspirasi penuh hikmah tentang perjalanan manusia menjadi sosok pemimpin, tentang suka dan duka mereka, sedih dan gembira, pujian dan cacian, serta jatuh dan bangun dalam mencapai kesuksesan hidup.


Buku ini mengajarkan kita untuk melakukan perubahan dari hal-hal kecil terlebih dahulu untuk menuju suatu kesuksesan dengan berani berbuat maka sukses itu akan mengikuti kita. Di buku ini juga terdapat banyak kata hikmah yang diselipkan disetiap bab, seperti "Kita dipercaya oleh hati nurani kita sendiri, bersikap jujurlah pada diri sendiri" (hal 28), dan masih banyak kata hikmah lainnya yang di selipkan di setiap bab. Selain kata-kata hikmah di buku ini juga terdapat beberapa quote orang-orang sukses terdahulu, seperti: 

"Sesunggunya orang yang paling bahagia adalha orang yang memberikan kebahagiaan paling besar kepada orang lain" - Dr. Aidh Al- Qarni, MA (Hal 12)

"Kita harus berhenti membebankan kesalahan kita pada lingkungan, dan belajar menerapkan tanggung jawab pribadi kita" - Albert Schweizer (Hal 35)

"Kita adalah generasi terakhir yang bisa berbuat sesuatu untuk planet ini, karena setelah masa kehidupan kita, planet ini tidak akan ada" - Dr. David Suzuki (Hal 41)

"Satu-satunya hal agar kejahatan bisa menang adalah dengan orang-orang baik tidak melakukan apa-apa" - Edmurd Burke (Hal 54)

Dan masih banyak quote yangdi tuangkan dalam buku ini, selain itu di dalam buku ini juga di selipkan beberapa ayat al-quran dan al- hadist.

Nyala satu tumbuh seribu, begitulah kovernya menjelaskan judul buku. Isi dari buku ini sangat bagus karena terdapat berbagai kisah inspiratif pemimpin-pemimpin terdahulu di setiap bab. Seperti pada BAB Harga Diri ada  kisah Mahatma Gandhi yang memboikot Inggris. Kisah dr. Hwang Juck-Joon dalam BAB Rendah Hati, Abraham Lincoln dengan kisah pembebasan budak di BAB Cinta Diri, ada juga kisah Sultan Salahudin Al-ayyubi, jurnalis Abu Jamal, Fred Korematsu yang di tahan pada masa perang dunia II, Suu Kyi yang menerima nobel perdamaian pada tahun 1991. Serta masih banyak kisah-kisah lainnya yang di tuangkan dalam buku dengan tebal 12x20 cm ini. 

Namun kisah yang paling saya suka adalah di cerita tentang anak-anak yang banyak belajar dari lingkungannya, sehingga membentuk karakter si anak. Jika anak tinggal dilingkungan yang banyak kritikan, maka ia akan belajar mengkritik orang lain, jika anak tinggal di tempat yang banyak pertengkaran maka ia akan belajar menyalahkan. Jika anak tinggal di lingkungan yang banyak ejekan, maka ia akan belajar menjadi kurang percaya diri. Jika anak tinggal di tempat yang banyak toleransi, maka ia akan belajar menjadi sabar. Jika anak tinggal di tempat yang banyak memberi dorongan, maka ia akan belajar menjadi percaya diri.

Sementara itu, jika anak tinggal di lingkungan yang banyak memberi pujian, maka ia akan belajar menghargai diri. Jika anak tinggal di tempat yang banyak menunjukkan keadilan, maka ia akan belajar mengerti tentang keadilan. Jika anak tinggal di lingkungan yang ama, maka ia akan belajar memercayai, dan jika anak tinggal di lingkungan yang penuh persahabatan, maka ia akan belajar menemukan cinta. 

Karena karaker anak cermin lingkungannya, kepada anak-anaklah para pemimpin hendak belajar. (hal, 102-103)

Buku ini hadir agar kita tetap optimis ketika kita sudah merasa hilang kemauan untuk memberi dan menerima nasehat, apalagi berintropeksi diri sebagai pemimpin.  Memiliki keyakinan sukses bagi seorang pemimpin di mulai dari hati dan fikiran. Hati dan fikiran terbuka pada hal-hal yang positif dan indah pada kusuksesan , misalnya terhadap kisah orang-orang bijak dan pemimpin yang telah mengukir peradaban dunia. Nyala Satu Tumbuh Seribu mengajarkan kita prinsip-prinsip penting umtuk mengubah sikap keseharian, agar berubah menjadi seorang pemimpin yang berkarakter. 

Share:

0 komentar