Jatuh Cinta dan Menikah dengan Odha, mungkinkah?

Judul : Positif
Pengarang : Maria Silvi
Penerbit : Jogja Bangkit Publisher
Tebal : 235 halaman

 “Mungkin kamu memang orang yang lurus, sering berdoa, nggak jajan, masih perawan, tapi kerjaanmu itu dokter! Bukan Santo Petrus! Kerjaanmu itu mengobati orang, bukan memutuskannya berdosa atau nggak!”

dr Maria Silvia Merry atau Maria Silvi, perempuan yang berusia 27 tahun itu menceritakan mengenai kehidupan seorang dokter muda, Glad yang dikenal ramah, pintar, dan berdedikasi di mata pasien, teman sejawat, bahkan para dokter senior. Namun Glad sangat skeptis terhadap penderita HIV/AIDS dan sangat membenci mereka para ODHA yang dianggap sebagai sampah masyarakat, setiap mendapat pasien tersebut dia selalu menukarnya dengan teman-teman sejawatnya.


Hingga suata malam Glad dibentak dan dipermalukan di rumah sakit oleh pendamping pasien yang ia perlakukan tidak semestinya, hanya karena status pasien positif HIV, yang membuat hidupnya berubah. Kejadian tersebut menjadi titik balik pandangan dan pemikiran Glad tentang ODHA. Seiring dengan bertambahnya ilmu dan semakin terasahnya hati, ketertarikannya pada HIV/AIDS bertumbuh. Banyak informasi baru tentang penyakit ini yang mengejutkan dan membuka pikirannya sebagai seorang dokter. Akhirnya, ia berani mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan ke bidang Ilmu Penyakit Dalam dan memilih peminatan HIV/AIDS.

Keputusannya untuk mendalami bidang Ilmu Penyakit Dalam tidak disetujui oleh oleh tunangannya. Tunangannya lebih mengharapkan ia menjadi seorang dokter kecantikan, yang setara dan akan mendukung karirnya sebagai pengusaha muda yang kaya raya. Menjelang pernikahannya Glad merasa komunikasi dengan Dean tunangannya memburuk, selama ini Glad yang mentolerir semua keinginan Dean. Namun dia dibingunkan dengan pernyataan Dean.

“Yang lebih penting aku atau impian karirmu?” Glad yang menanggap keduanya penting tersebut, diam. Dan akhirnya dia tahu selama ini Glad di tipu oleh Dean yang selama ini bersikap baik dan sopan kepadanya dan orang tuanya. Karena Dean menganggap profesi Glad sangat mendukung karirnya.

Petemuan dengan Rendi yang membuat matanya terbuka dan Rendi yang menajdi tutornya sehingga Glad semaikin tertarik untuk mendalami bidang HIV/AIDS. Rendi yang merupakan ODHA Positif, tak membuat Glad takut tertular, dan bahkan Glad jatuh cinta pada Rendi yang selama ini telah menginpirasi dirinya.

Novel ini sarat akan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran baru yang cukup efektif untuk masyarakat. Meskipun banyak ditemui istilah yang asing untuk awam, peramuan dengan cerita dilakukan dengan baik sehingga memudahkan pembaca dalam mencerna. Penulis sedikit banyak dapat mencerahkan pikiran masyarakat tentang HIV/AIDS yang selama ini dianggap penyakit tabu dan menjijikkan. Dengan adanya publikasi informasi seperti ini, diharapkan tindakan diskriminasi terhadap ODHA yang selama ini terus terjadi dapat dikurangi. ODHA juga manusia yang berhak hidup dan diperlakukan sebagaimana mestinya. Silakan membaca novel ini dan persiapkan hati nurani anda untuk terketuk oleh kisahnya.

Share:

0 komentar