Liburan
Libur tlah tiba, libur tlah tiba, libur tlah tiba. Horee
aku teringat lagi libur, yang booming ketika aku masih kecil dulu. Untuk mengisi liburan yang hanya sebentar ini, menurut kalender akademik libur hanya 1 minggu saja. (sebentar amat ya). Aku harus memanfaatkan liburan yang sebentar ini. Aku akan pulang ke kampung halaman menemui sanak keluarga disana. Aku rindu sama keluarga, sudah hampir 6 bulan tidak bersua. Meski harus menempuh jarak yang lumayan jauh, 7 jam perjalanan (hadohh).
Berbagai planning tersusun dalam otak ini. Ya karena libur ini begitu singkat. Rencana pulang kampung terealisasikan. Lalu aku akan berkuncung kerumah nenek yang harus menempuh perjalanan 2 jam lagi untuk kesana. Aku begitu rindu dengan nenek ku yang masih hidup satu-satunya ini, dia adalah ibu dari ayahku.
Menurut cerita sang nenek umurnya sudah lebih dari 100 tahun, namun tuhan masih memberikan umur panjang untuk nenekku ini, bahkan cucu dan anak dari nenekku ini ada yang sudah meninggal. Sungguh sedih hati seorang ibu, bila harus melihat anaknya pergi menghadap-Nya duluan. Setiap orang tua pasti tidak ingin melihat anaknya pergi, bahkan jika bisa seorang ibu ingin menggantikan anaknya bila harus harus menghadap tuhan, lebih baik dia yang lebih dulu menghadap-Nya.
Aku tidak dapat memprediksi berapa umur sebenarnya dari nenekku. Jika aku bertanya kepada Ayahku, beliau juga tidak tahu, kapan tepatnya nenekku di lahirkan.
oleh Rahmat Amien pada 20 Januari 2013 pukul 19:20 ·
aku teringat lagi libur, yang booming ketika aku masih kecil dulu. Untuk mengisi liburan yang hanya sebentar ini, menurut kalender akademik libur hanya 1 minggu saja. (sebentar amat ya). Aku harus memanfaatkan liburan yang sebentar ini. Aku akan pulang ke kampung halaman menemui sanak keluarga disana. Aku rindu sama keluarga, sudah hampir 6 bulan tidak bersua. Meski harus menempuh jarak yang lumayan jauh, 7 jam perjalanan (hadohh).
\
Berbagai planning tersusun dalam otak ini. Ya karena libur ini begitu singkat. Rencana pulang kampung terealisasikan. Lalu aku akan berkuncung kerumah nenek yang harus menempuh perjalanan 2 jam lagi untuk kesana. Aku begitu rindu dengan nenek ku yang masih hidup satu-satunya ini, dia adalah ibu dari ayahku.
Menurut cerita sang nenek umurnya sudah lebih dari 100 tahun, namun tuhan masih memberikan umur panjang untuk nenekku ini, bahkan cucu dan anak dari nenekku ini ada yang sudah meninggal. Sungguh sedih hati seorang ibu, bila harus melihat anaknya pergi menghadap-Nya duluan. Setiap orang tua pasti tidak ingin melihat anaknya pergi, bahkan jika bisa seorang ibu ingin menggantikan anaknya bila harus harus menghadap tuhan, lebih baik dia yang lebih dulu menghadap-Nya.
Aku tidak dapat memprediksi berapa umur sebenarnya dari nenekku. Jika aku bertanya kepada Ayahku, beliau juga tidak tahu, kapan tepatnya nenekku di lahirkan.
oleh Rahmat Amien pada 20 Januari 2013 pukul 19:20 ·
Tags:
Catatan
Jalan-jalan
0 komentar