I Wish You Were Here



Sumber : Google
Mungkin aku rindu. Kehadiran mu selalu ku tunggu. Namun aku tak berhak untuk merindui mu. Karena kau bukan milikku lagi. Tapi otak ini susah untuk dikendalikan. Masa indah itu kembali terlintas di benak ini. Apa yang harus aku lakukan, Ketika aku galau di buat oleh mu, yang kini bukan milik ku lagi. Mungkin rasa cinta itu masih ada. Masih terpatri dalam hati. Mungkin kenangan itu terlalu singkat untukku. Namun apa yang harus ku perbuat. Tuhan berkehendak lain. Harapan demi harapan hilang diterjang badai api cemburu, ketika hati mulai bergemuruh, dada terasa sesak. Masih teringat kalimat yang keluar dari bibir manismu itu, “kita sudah tidak cocok. Lebih baik kita berteman saja”. Hati ini bagai bagai teriris-iris sembilu. Menangis menahan sakit yang menyesakkan dada. Ah, ku pikir kau memang tercipta untukku, namun aku salah. Ah buat apa aku menyalahkan diri sendiri, mungkin sekarang kita berpisah dan kita tidak tahu apa rencana tuhan yang sebenarnya. Mungkin memang benar, tulang rusuk ku yang hilang diciptakan untukmu.

Aku tidak akan menyalahkan tuhan, kenapa kita berpisah, aku cukup intropeksi diri. Karena menjalin sebuah hubungan itu mamang susah, apalagi jarak jauh atau bahasa kerennya LDR. Mungkin tuhan memang menginginkan yang terbaik untuk ku, dan mungkin itu kamu. Namun tuhan tidak memberikannya sekarang, karena belum saatnya. Karena kau belum halal bagi ku.


Cinta itu memang rumit, karena di dalam cinta di selipkan masalah-masalah sebagai bumbu-bumbu kehidupan agar manusia itu berpikir. Namun aku yakin tuhan tidak pernah menguji hambanya di atas kemampuannya. Tuhan cukup adil akan hal itu. Mungkin tuhan merasa kesepian, karena kita telah melupakkannya. Sehingga tuhan marah dengan menyelipkan bumbu-bumbu masalah kehidupan. Karena tuhan menciptakan aku, kau dan kita semua untuk menyembahnya. Dan malah kita melupakannya, kita tidak ingat sama sekali dengan tuhan sang pencipta kita.

Jangan kau katakan, begitu mudahnya aku melupakanmu karena itu salah. Mungkin aku tidak memperhatikanmu secara nyata, karena itu hanya masalah jarak saja. Namun ku cukup memperhatikamu lewat status-statusmu. Kapan kau senang, kau sedih, dan entah apalagi status-status yang kau update. Dengan itu aku bisa tau bagaimana perasaan mu itu. Kenangan adalah hal terindah dalam hidup ini. Kenangan-kenangan itu akan menjadi suatu pembelajaran bagiku. Karena ku brsyukur menikmati hidup ini yang bagai bola beputar, kadang sedih, kadang senang. Dan ku hormati keputusanmu itu. Karena ku manusia yang berpikir. Ibarat kata bijak ''satu pohon bisa mengasilkan berjuta korek api, namun satu korek api bisa membakar ribuan pohon''

Hidup ini terlalu singkat untuk di sesali, dan tiada kata untuk mengeluh apa yang sudah terjadi. Kerana setiap kenangan itu indah. Ketika ku berharap kau disini untuk menemani ku. Namun kini kau jauh. Kerena begitu sulit hari-hari ini tanpamu. Tapi itu harus kuhadapi sendiri. Mencoba tetap befikir positif, karena satu fiiran negative bisa membunuh semua perasan positif dalam diri ini.

Share:

0 komentar