Xiaomi Akan Segera Rakit Smarphone 4G di Indonesia


Xiaomi berencana merakit ponsel buatan mereka di Indonesia. Hal ini sebagai tangggapan atas wacana pemerintah menerapkan aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat genggam. Kini mereka akan membahas rekanan mana yang akan digandeng dalam upaya tersebut.

General Manager South East Asia Xiaomi Stave Vickers mengatakan, perusahaannya berharap sudah menemukan rekan dan mulai bisa merakit ponsel mereka dalam kurun waktu 2015.

“Kami masih membahas pilihan-pilihan merakit secara lokal di Indonesia. Harapan kami, upaya tersebut sudah bisa tercapai pada kurun waktu 2015 ini. Tapi untuk saat ini kami belum menandatangani kontrak apapun dengan perusahaan rakitan lokal,” ujarnya saat peluncuran bunding Xiaomi Redmi 2 dengan XL.

“Kami berharap bisa mendukung 4G di Indonesia, dan sepengetahuan kami agar bisa melakukan itu, kami harus memiliki rakitan lokal di sini” imbuhnya.

Namun, Vickers menekankan saat ini belum bisa mengatakan kepastian soal waktu memulai perakitan. Penyebabnya, saat ini masih menunggu kejelasan dari pemerintah soal aturan terkait.

Xiomi saat ini tidak memiliki kandungan lokal. Produk-produk yang mereka jual memang diinpor dalam keadaan utuh dari Tiongkok.

“Produk kami dibuat di China saat ini tidak punya kandungan lokal sama sekali. Tapi kami belum bisa mengatakan mampu memenuhi aturan konten lokal sebelum ada keputusan soal persentase yang diharapkan,” pungkasnya.

Mneteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo) Rudiantar menjanjikan naskah soal regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat genggam berteknologi 4G akan dikeluarkan pada akhir bulan ini. Selanjutnya akan dibuka konsultasi publik mengenai naskah tersebut, tujuannya untuk menemukan persentase yang tepat.

“Akhir April ini saya akan keluarkan soal TKDN. Baru draft-nya untuk konsultasi publik. Di sana nanti sudah ada poin-poinnya,” Ujarnya. (Prohaba).

Share:

1 komentar